Karpet Meteran

Karpet meteran adalah karpet kantor yang sangat banyak digunakan untuk berbagai macam ruang. Karpet ini dikenal dengan nama karpet kantor dan pada umumnya memang digunakan untuk perkantoran, apartemen, hotel, perumahan dan lain sebagainya. Hampir semua ruangan atau lantai dapat menggunakan jenis karpet meteran ini.  Secara umum, karpet ini memiliki ukuran lebar 3,97 – 4 meter dan dengan panjang 25 – 40 meter, hingga bila di total memiliki dimensi kurang lebih 160 meter persegi (1 roll).  Sedangkan ketebalan karpet cukup bervariasi mulai dari 0.5 cm – 1.5 cm.  Untuk Harga, tidak hanya ketebalan karpet yang menentukan tinggi-rendahnya harga karpet, motif juga dapat menentukan. Karpet meteran memiliki banyak pilihan motif dan warna. Ketebalan karpet pun bervariasi. Begitu juga untuk harga,  sangat bervariasi, low to high budget. Anda dapat sesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang telah Anda susun.

Karpet Meteran – Tips Dalam Memilih

Anda mungkin sedang merencanakan proses penggantian karpet dan merasa bingung bagaimana cara memilih karpet yang tepat untuk rumah atau kantor Anda. Panduan ini akan memberi Anda informasi yang diperlukan tentang dasar-dasar dalam memilih karpet meteran dan membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk melakukan pembelian karpet pilihan Anda. Karpet meteran memiliki varian/jenis yang berbeda satu sama lain. Variasi produk ini meliputi desain, warna, ketebalan dan kerapatan benang, bahan baku dan bahkan dalam proses produksinya. Ada banyak pilihan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli karpet. Jenis serat benang dan desain karpet yang dapat disesuaikan dengan ruangan anda akan menjadi penentu utama, dan tentunya jenis benang dan desain karpet juga sangat berpengaruh terhadap harga karpet.

Jenis Serat Benang Karpet Meteran

Karpet meteran memiliki beragam pilihan serat benang, baik serat benang sintetis maupun serat benang alami.

Serat Sintetis – Jenis benang serat sintetis, diantaranya adalah nylon, polyester/polypropylene dan olefin.
Nylon, memiliki kualitas serat benang lebih kuat, tahan pakai dan harga lebih tinggi dibandingkan dengan polyester/polypropylene dan olefin, dibutuhkan perawatan dan pembersihan yang konsisten agar tetap menarik dan tahan lama.
Polyester/poly propylene, kualitas serat benang lebih tahan noda dan menawarkan lebih banyak pilihan warna. Harganya lebih ekonomis dibandingkan serat benang nylon dan olefin.
Olefin, kualitas serat benang digunakan terutama untuk area dengan lalu lintas tinggi dan terutama digunakan diluar ruangan/outdoor. Harganya berada dibawah serat benang nylon dan diatas serat benang polyester/polypropylene.

Serat alami – Jenis benang serat alami yang dapat dijadikan karpet sangat beragam. Namun, yang biasa digunakan adalah adalah jenis wool dan jenis sabut/sisal.
Wool, merupakan jenis serat yang memiliki kualitas cukup baik dan lembut. Karpet dengan material wool membutuhkan perawatan yang cukup intens agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Serat wool didapat dari bulu domba berkualitas, hal ini yang menjadikan harga wool cukup tinggi.
Sabut merupakan serat yang berasal dari serabut kelapa, sedangkan sisal terbuat dari tanaman agave Meksiko. Harga dari material ini lebih rendah dibandingkan wool. Kedua serat ini digabungkan untuk membuat karpet outdoor yang berfungsi menahan/menyembunyikan debu atau kotoran. Karpet ini terbilang ringan dalam hal perawatan/pemeliharaan. Jadi agar karpet ini memiliki daya tahan yang cukup lama maka cukup dengan pemeliharaan standar yang tidak memerlukan perhatian lebih.

Kualitas Produksi Karpet Meteran

Kualitas produksi karpet meteran dapat dilihat dari jenis pola anyaman benang dan ketebalan karpet. Untuk pola anyaman benang, karpet ini memiliki cukup banyak variasi, diantaranya adalah;

1. Plush, karpet ini memiliki benang lembut dan halus dengan pola anyaman yang memiliki tumpukan memutar ringan.
2. Sachsen – Saxony, jenis karpet meteran yang paling umum tersedia dan memiliki tumpukan yang padat, dengan tingkat pemotongan dengan berkas serat yang sangat padat.
3. Berber adalah karpet meteran yang populer dan tahan lama.
4. Frieze adalah karpet yang dipotong ketat, yang ditumpuk dengan benang dengan tambahan satu atau dua kali dalam konstruksi, membuat tekstur lebih kasar.
5. Cut-and-loop (benang tekuk dan benang potong) adalah karpet ekonomis, tahan lama dan menawarkan berbagai desain. Sering disebut sebagai karpet pahatan, itu dibuat dengan menganyam beberapa tekukan benang lebih tinggi daripada yang lain, menciptakan tekstur yang unik. Tingkat tekukan benang dapat dibuat berbeda dengan tekukan benang lainnya. Sangat mudah dibersihkan dan memiliki tekstur yang rata dan penampilan kasual.

Tingkat Ketebalan Karpet Meteran

Sedangkan dari segi ketebalan karpet, dapat kita tentukan dari beratnya karpet per meter persegi-nya. Semakin berat menunjukkan semakin banyak penggunaan benang pada karpet tersebut. Banyaknya penggunaan benang dapat dilihat dari tinggi benang ataupun kepadatan benang pada karpet tersebut. Berat tumpukan benang yang lebih berat dianggap lebih baik dan lebih mahal. Ketinggian tumpukan (ketebalan) yang lebih tinggi memiliki kualitas yang lebih mewah. Variasi ketebalan akan memberikan tampilan bertekstur dan meminimalkan jejak kaki. Karpet dengan kerapatan-kerapatan tinggi lebih nyaman dipakai dan lebih empuk. Untuk memeriksa kepadatan benang dapat dilakukan dengan melipat sampel karpet sehingga terlihat pola tufting atau ritme anyaman pada lapisan bagian belakang. Dan hal yang paling mudah untuk mengetahuinya adalah dengan meminta informasi seputar kualitas produk kepada penjualnya.